ini laporan aku habis 4 bulan magang kemaren ._.
Berikut ini akan dijelaskan
langkah demi langkah cara merakit computer. Komponen perakit komputer tersedia
di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri
komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari
komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan computer terdiri dari:
a.
Persiapan
b.
Perakitan
c.
Pengujian
d.
Penanganan Masalah
Gambar 4.1 Motherboard dan komponen komputer
4.1 Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
4.1.1
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
4.1.2
Persiapan Komponen dan
Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
·
Komponen komputer
·
Kelengkapan komponen seperti
kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
·
Buku manual dan referensi dari
komponen
·
Tools seperti obeng (+) dan (-)
·
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.
Gambar 4.2
Manual book, CD Drive dan komponen perakitan
Buku manual diperlukan sebagai
rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan
slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper
dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software
diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan
program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
4.1.3
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
·
Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan
logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
·
Pastikan komputer dalam keadaan mati (power off)
·
Jauhkan air dan cairan dari komputer dan komponennya
·
Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau
jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat
pada komponen.
·
Sesuai dengan manual book
4.2.1
Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.
Gambar 4.3 Mengatur setting jumper
4.2.2
Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.
Gambar 4.4 Prosesor Jenis Socket
Gambar 4.5 Prosesor jenis slot
Jenis socket
·
Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di
motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga
atau lekukan.
·
Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
·
Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan
posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat
celah antara prosessor dengan socket.
·
Turunkan kembali tuas pengunci.
Gambar 4.6 Memasang Prosesor Jenis Socket
Jenis Slot
·
Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di
motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
·
Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
·
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan
hingga tepat masuk ke lubang slot.
Gambar 4.7 Memasang prosesor
jenis slot
4.2.3
Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.
Gambar 4.8 Memasang heatsink
4.2.4
Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket
terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis
modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan
pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori
sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan
tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut
miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot,
tuas pengunci pada slot akan otomatis
4. mengunci modul.
Gambar 4.9 RAM
jenis SIMM
Gambar 4.10
Pemasangan RAM jenis SIMM
Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung
slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada
konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis
mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.
Gambar 4.11 RAM jenis RIMM dan DIMM
Gambar 4.12 Memasang RAM jenis RIMM & DIMM
4.2.5
Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap
dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai
dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik
pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada
motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray
casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang
sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild)
pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah
terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.
Gambar 4.13 Memasang Motherboard pada casing
4.2.6
Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di
bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. Hubungkan konektor power dari power
supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara
pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor
yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian
dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya
untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.
Gambar 4.14
Memasukkan Power Supply ke Casing
Gambar 4.15
Memasang skrup pada casing
Gambar 4.16
Memasang kabel konektor AT pada motherboard
4.2.7
Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive
pada konektor pengontrol floppy di motherboard.
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor
IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang
kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi
pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat
lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat
tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang
sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di
belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan
konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch
di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan
casing bila ada kemotherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi
konektor yang tepat.
Gambar 4.17 Kabel HDD Led,
Power SW,
Gambar 4.18 Skema pemasangan
kabel LED, speaker, dll
4.2.8
Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang
untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan
terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di
drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke
drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk
setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive
pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai
master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada
motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor
khusus floppy di motherboard. Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing
drive.
Gambar 4.19 memasukkan DVD drive pada
casing lewat depan
Gambar 4.20
memasang kabel konektor DVD drive
4.2.9
Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi,
hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga
konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke
casing
3. Hubungkan kembali kabel internal
pada card, bila ada.
Gambar 4.21
Memasang VGA Card
4.2.10
Penyelesaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan
menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke
soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port
video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke
port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard
dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya
seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa
manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.
4.3
PENGUJIAN
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem.
Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara
otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat
kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep
secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS
untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka
monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi
BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware
oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya
terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar
dari setup BIOS.
Setelah
keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem Operasi dengan urutan pencarian sesuai
seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi
sistem operasi pada drive pencarian.
4.4 Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam
perakitan komputer dan penanganannya antara lain :
1.
Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh
pemasangan card belum pas ke slot/LED dari hardisk, floppy atau CD menyala
terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum
pas terhubung.
4.4.1
Komputer
Tidak Mau Menyala
Banyak alasan kenapa komputer tidak mau menyala
: komponen yang rusak, kelalaian
saat merakit, atau gangguan listrik dirumah. Komponen yang kita rakit
adalah baru, jadi kecil kemungkinan komponen tersebut rusak, kecuali anda
membeli yang second/bekas. Karenanya, kemungkinan terbesar adalah masalah saat
anda merakit. Berikut beberapa sumber masalah yang bisa menyebabkan komputer
tidak mau menyala.
·
Pemasangan power switch yang salah.
Baca kembali buku manual dan pasang konektor power switch sesuai pin-nya.
·
Buruknya
koneksi power dari power supply ke
soket power motherboard.
Lepas dan
periksa apakah ada pin motherboard yang
bengkok atau pin kabel konektor yang
rusak, pasang kembali konektor
power sesuaikan dengan soketnya.
·
Pemasangan RAM/Memori yang kurang baik
Lepas memori dan pasang dengan cara yang benar.
·
Slot memori yang
kurang mendukung
Ada beberapa jenis motherboard memberi syarat khusus pada pemasangan memori. Lepas memori dan pasang kembali ke
slot yang berbeda.
·
Adanya benda
asing di dalam CPU yang
membuat short circuit motherboard.
Pastikan tidak ada baut yang jatuh atau benda asing
lain di dalam CPU.
§ Short
circuit antara
motherboard dengan badan casing
Gunakan spacer dan
pastikan spacer berfungsi
dengan baik sebagai pemberi jarak antara motherboard dan casing.
·
Aliran listrik yang buruk.
Anda bisa mencoba menyalakan komputer dengan sumber
listrik yang lain.
4.4.2
Disk Boot Failure
Kegagalan proses boot (boot failure) dapat diakibatkan dari dua sumber, harddisk
dan CD. Masalah ini memang menjadi hal yang paling terjadi pada saat merakit komputer. Boot Failure terjadi karena
komputer tidak mendeteksi adanya komponen untuk menyimpan sistem booting, baik
pada harddisk maupun CD.
Ketika
masalah ini muncul, hal pertama yang harus kita lakukan adalah mengetahui
sistem booting yang akan kita jalankan, apakah dari harddisk atau dari CD.
Sebagai contoh, pada saat instalasi sistem operasi, kita atur proses boot dari
CD. Jika boot dari CD mengalami kegagalan (Disk Boot Failure), ada kemungkinan masalah yang terjadi.
·
Prioritas boot yang salah
Pada BIOS kita bisa mengatur prioritas boot pada
komputer. Prioritas boot ini yang menentukan proses booting akan dilakukan
pada harddisk, CD-ROM atau floppy disk. Pilih CD-ROM untuk prioritas first
boot, lalu simpan dan restart komputer.
·
CD-ROM tidak
terdeteksi
Ada 2 kemungkinan yang menyebabkan CD-ROM tidak
terdeteksi. Kemungkinan pertama, konfigurasi yang berbenturan (sama) dengan
pengaturan harddisk, misal CD-ROM kita atur menjadi Master Primary, sedangkan harddisk
memiliki konfigurasi yang sama. Hal ini yang menyebabkan CD-ROM tidak
berfungsi. Apabila terjadi kesalahan seperti ini, segera lakukan
pengaturan jumper atau
pisahkan kabel data harddisk dan CD-ROM. Kesalahan semacam ini tak akan
terjadi jika Anda menggunakan harddisk SATA. Kemungkinan yang kedua adalah
buruknya koneksi kabel data CD-ROM ke motherboard atau kabel supply. Lepas
koneksi lalu periksa kemungkinan pin yang rusak, apabila kondisi baik, pasang
kembali dengan port yang berbeda untuk menghindari kemungkinan kerusakan pada
port.
·
CD tidak
terbaca oleh CD-ROM
Kepingan CD memang rentan mengalami kerusakan. Jika
hal ini terjadi, mungkin anda bisa menukar CD tersebut dengan CD yang
kondisinya baik. Lain halnya jika kita sudah mempunyai sistem operasi di dalam
harddisk. Kegagalan proses booting disebabkan dari harddisk. Ada beberapa
kemungkinan yang harus kita periksa kembali.
4.4.3
Suara Tidak
Ada
Masalah tidak keluarnya suara memang cukup sering
terjadi untuk komputer baru. Ada beberapa penyebab dari masalah ini. Saat ini,
kita akan periksa satu per satu kemungkinan apa saja yang bisa terjadi.
·
Driver sound belum
terinstal
Setiap pembelian sound card, pastikan anda mendapatkan CD Driver-nya. Jika anda
memiliki sound cardonboard, CD
driver bisa anda dapatkan pada CD Driver motherboard. Anda bisa melakukan
instal secara otomatis atau manual.
·
Koneksi port yang salah
Perhatikan ketiga port audio pada komputer anda. Port
yang berwarna hijau itu untuk jalur out/keluar suara speaker atau headset. Jika
salah dalam memasang konektor ini, suara tidak akan keluar.
·
Kerusakan
pada speaker atau headset
Anda bisa mencoba menggunakan
speaker lain.
Itu mau bikin koran atau bikin laporan? Panjang amat 😓
BalasHapusHahaha maklum masih newbie... Sukanya nyamnyam
Hapus